Powered By Blogger

Friday, March 23, 2012

tentang nasib [asumsi-asumsi]

Darwis : Apa artinya nasib ?

Nasrudin hoja :Asumsi-asumsi.

Darwis : Bagaimana ?

Nasrudin hoja : Begini.

engkau menganggap bahwa segalanya akan berjalan baik,
tetapi kenyataannya tidak begitu. Nah itu yang disebut nasib buruk.

Atau, engkau punya asumsi bahwa hal-hal tertentu akan menjadi buruk,
tetapi nyatanya tidak terjadi. Itu nasib baik namanya.

engkau punya asumsi bahwa sesuatu akan terjadi atau tidak terjadi,
kemudian engkau kehilangan intuisi atas apa yang akan terjadi,
dan akhirnya berasumsi bahwa masa depan tidak dapat ditebak.

Ketika engkau terperangkap di dalamnya, maka engkau namakan itu nasib.

Monday, March 19, 2012

"The Secret Garden"- MR Bawa Muhaiyaddin.

Anak-anakku, cucu-cucuku yang kucintai, kini mari kita pergi menengok sebuah kolam.Dimana pun jatuhnya hujan, airnya akan mengalir ke bawah dan terkumpul pada tempat-tempat yang kosong atau rendah di bumi, membentuk kolam-kolam. Demikianlah, dengan cara yang mirip, rahmat Tuhan mengisi kolam hati. Sebuah ruang-kosong secara alami terbentuk di dalam diri kita sewaktu kita dijadikan. Ia terbentuk dari kepercayaan dan keyakinan yang ajeg dari orang-tua dan penghulu-penghulu kita, dan dari hubungan mereka yang terus-menerus dengan sifat-sifat dan af’al (tindakan-tindakan) Tuhan. Rahmat Tuhan adalah air-segar yang terkumpul dalam ruang-kosong alami ini yang kemudian dapat memberikan mashlahat bagi semua kehidupan.

Anak-anakku semua, sekali pun secara alami engkau mungkin memiliki ruang-kosong seperti ini, sangatlah perlu untuk berada dibawah panduan dari seseorang yang memiliki hikmah, seorang mursyid sejati, seorang ayah yang akan mengajarimu bagaimana mendapatkan pasokan air-segar secara kontinyu. Dan seandainya saja engkau tidak memiliki ruang-kosong itu, maka dia akan memperlihatkan kepadamu bagaimana cara membuatnya. Dia akan menunjukkan dimana lahan yang cocok untuk dibangunnya kolam seperti itu.
Dia akan memilihkan suatu tempat di lubuk-kalbumu, dimana telah terbentuk suatu cikal-bakal tepian yang meninggi pada sisi-sisinya dan awal dari suatu lubang di tengah-tengahnya. Kemudian sang ayah akan mengajarimu bagaimana membangun dinding-dinding penopang di sekitarnya agar air dapat terkumpul.

Tuesday, March 13, 2012

JATUH CINTA MEMANG ANEH

Mengapa dua orang saling mencintai? Mengapa kita membutuhkan seseorang untuk dicintai? Mengapa kita tidak bisa mencintai diri kita sendiri dan hidup sendiri? Dan apa itu 'chemistry' yang bisa membuat dua orang saling mencintai? Mengapa harus jatuh cinta sama dia dan bukan orang lain saja? Cinta benar-benar sebuah misteri.

Alasan pertama PASTI RASA DEG-DEGAN yang Anda rasakan ketika ada si dia. Hmm atau sebut saja hormon, pikiran, hati, emosi, atau apa sajalah yang membuat rasa deg-degan itu atau bahkan ketika Anda sudah jatuh cinta, Anda merasa tidak bisa hidup tanpa dia. Kecantikan wajah juga bukan kriteria untuk membuat seorang pria jatuh cinta pada Anda.

Sunday, March 11, 2012

Ketulusan seorang Budak …

Seorang lelaki yang baik hati membeli seorang budak. Budak itu berakhlak baik dan kuat agamanya.
Lelaki itu bertanya kepada budak yang dibelinya, “Hambaku, kamu ingin makan apa ?”.
Budak itu menjawab, “Makanan apa saja yang tuanku berikan kepadaku.”
“Kamu ingin pakaian apa ?” tanya majikannya lagi.
“Pakaian apa saja yang tuanku berikan kepadaku.”
“Kamu ingin duduk dimana di dalam rumahku ?“
“Dimana saja tuanku tempatkan aku“
“Kamu ingin kerja apa ?”
“Apa saja yang tuanku perintahkan.”


Sang Majikan menangis sambil berkata, “Betapa beruntungnya aku seandainya aku dengan Tuhanku seperti kamu denganku.”

Si budak berujar, “Tuanku, apakah seorang hamba pantas punya keinginan atau pilihan di hadapan tuannya ?”

Sang Majikanpun berkata, “Kamu merdeka atas nama Allah !.“



[Abd Al Qadir Al Jaylani - Mata Air dari al Fathu-r-Rabbani. Sumber: The Wisdom of Abd Qadir Al Jaylani – terjemahan: Bekal menjadi kekasih Allah - 2008]

Friday, March 9, 2012

teruslah berlari-lari

Mengapa shalat diulang-ulang, dan diulang-ulang.
Ternyata rahasia kesuksesan adalah kegigihan untuk mencoba berulang ulang. Yang gagal akan berhenti, yang berhasil berusaha berulang-ulang. Hingga air zamzam memancar dari tempat yg tidak disangka-sangka setelah Siti Hajar berlari berulang-ulang.

Teruslah berlari-lari wahai "Siti Hajar", suatu saat engkau akan tahu bahwa sesungguhnya kebaikanmu itu bukan terletak pada hasil yg engkau inginkan, akan tetapi pada "jejak tapak kakimu" yang dicatat oleh Nya ketika engkau berlari-lari.

Laa hawwa walaa quwwata illa billah.....

Saturday, March 3, 2012

bila saja belum

Bagaimana engkau bisa mengatakan Cinta ?,

bila rindu saja engkau belum pernah mengalaminya

Bagaimana engkau bisa mengatakan rindu ?,

bila dekat saja belum ?

Bagaimana engkau bisa dekat ?

bila kenal saja belum ?

Bagaimana engkau bisa kenal ?

bila tahu saja belum ?

Friday, March 2, 2012

TENTANG RISALAH PERJALANAN

SYECH ABDUL QODIR JAILANI
---------------------------

bahwa satu malam, Abdul Qodir yang waktu itu sudah menjadi guru besar di dalam ilmu-ilmu syariat,

mendengar di atas gentengnya ada orang sedang berjalan gedebak gedebuk.............................

Abdul Qodir nanya,"Wahai saudara, siapakah engkau dan apa yang kamu lakukan di atas gentengku ??"

"Aku sedang mencari untaku yang hilang ", jawab orang tersebut.

Abdul Qodir berpikir,"Apakah orang ini majnun ? mencari unta hilang khok di atas atap gentengku ??", bathinnya dalam hati.

Tiba-tiba dia tersentak kaget ketika si orang di atas genteng itu menjawab apa yang ada di dalam dihatinya,"Apa engkau berpikir dapat bertemu Alloh dengan jubah kebesaranmu itu Abdul Qodir ??"

Kagetlah ia khok orang itu tahu namanya pula.

Thowaf…


Ya… apa di dunia ini yang tidak thowaf ?

Kita cari uang,

Kemudian uang kita belanjakan,

Kemudian kita dapat uang lagi,

Kemudian kita belanjakan lagi,

Thowaf…

Aliran darah kita mengalir dari jantung kembali ke jantung,

Thursday, March 1, 2012

"ASYHADU ANNA MUHAMMADAROSULULLOH"

Maka seandainya tingkah lakumu dan akhlakmu masih tidak mencontoh beliau, maka berarti jarimu menunjuk pada saat tahiyat di dalam sholat adalah masih belum, adalah masih berpura-pura, adalah masih seolah-olah, engkau belum menunjuk Muhammad sebagai panutan, sebagai teladan bagi dirimu.
Sama artinya engkau belum bersyahadat pada Nabimu, Muhammad yang terpuji.