Powered By Blogger

Tuesday, August 23, 2011

Kopi Kehidupan


Suatu hari, sebuah kelompok alumni universitas yang terdiri dari para sarjana sukses, berkumpul bersama untuk mengadakan acara reuni dengan mantan profesor mereka. Acara yang diadakan di kediaman sang profesor tersebut dihiasi hiruk pikuk dan canda tawa hingga tanpa mereka sadari pembicaraan berubah menjadi ajang curhat berisi keluh-kesah, stres dan kerasnya kehidupan.

Untuk menghangatkan suasana, sang profesor pergi ke dapur untuk meracik kopi. Sekembalinya dari dapur, ia membawa sebuah teko besar dan berbagai macam cangkir yang terbuat dari keramik, plastik, kaca, kristal dan beberapa cangkir murahan. Ia mempersilakan tamu-tamu beliau untuk menghidangkannya sendiri.

Ketika setiap mahasiswa menikmati sajian kopi, sang profesor berujar:

“Kalau kalian perhatikan, cangkir-cangkir yang bagus dipakai semua, yang tersisa hanyalah cangkir yang jelek dan murahan. Walaupun wajar bagi kalian untuk mengambil yang terbaik bagi diri kalian, itulah sumber stres dan masalah di dalam kehidupan kalian.

Monday, August 22, 2011

PUISI BILA AKU JATUH CINTA (SYED QUTB)


Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.

Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu

Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu.

[ R U M I ]


be like the sun for grace and mercy
be like the night to cover others' faults
be like running water for generosity
be like death for rage and anger
be like the Earth for modesty
appear as you are
be as you appear
---
jadilah seperti matahari bagi memberi dan mengasihi
jadilah seperti malam untuk menutupi kesalahan orang lain

PUISI KARYA W.S. RENDRA | PUISI RAHASIA KEINDAHAN LAUTAN


Rendra yang dijuluki “Si Burung Merak” adalah salah satu penyair dan budayawan terbaik yang dimiliki negeri ini rendra dilahirkan di solo 7 november 1935. Mula-mula ia bernama Willibrodus Surendra Broto, namun setelah memeluk islam ia merubah namanya menjadi Wahyu Sulaiman Rendra. W.S. Rendra wafat pada Kamis, 6 Agustus 2009, pukul 22.30 karena sakit.
Pengaruh WS Rendra dalam kesusastraan indonesia begitu dahsyat. Karya-karyanya seperti drama Orang-orang di Tikungan Jalan, Selamatan Anak Cucu Sulaiman hingga Kasidah Barzanji dan puisi Ballada Orang-Orang Tercinta, Sajak-sajak Sepatu Tua, Mencari Bapak, Potret Pembangunan Dalam Puisi dan masih banyak lagi, menjadi pijakan dalam dunia sastra indonesia.
Berikut salah satu puisi rendra yang terkenal yang berjudul “Lautan” :

Tuesday, August 16, 2011

Sebuah Kisah Bijaksana dari seorang Sufi Sheikh muhammad Raheem Bawa Muhaiyaddeen dari buku My Love You My Children.

Anakku yang mulia, yang aku sayangi, yang aku cintai, cucu-cucuku. Aku akan menceritakan sebuah kisah.

Tuhan menciptakan manusia dengan cara yang indah. Lalu Tuhan bertanya kepadanya, “Apa yang kamu inginkan?”.
Manusia menjawab, “Aku menginginkan hidup yang tenteram. Aku ingin menyembahmu, Oh Tuhan. Aku ingin beribadah kepadaMu. Lalu aku akan mendapatkan ketenangan hati. Inilah yang aku inginkan. Aku mohon engkau memberikannya kepadaku!”

“Baiklah”, kata Tuhan. “Apa yang kamu ingingkan?”
“Aku ingin menjadi raja. Setelah itu aku bisa beribadah kepadaMu dengan tenang.”

“Baiklah, kamu bisa menjadi raja.”
Setelah beberapa waktu Tuhan bertanya, “Bagaimana kabarmu ? Apakah kamu sudah merasa tenang sekarang?”
“Tidak, aku tidak merasakan ketenangan,” keluh manusia.

“Oh Tuhan, aku membutuhkan kekayaan. Agar hidupku menjadi tenang.”
Lalu Tuhan memberikannya segala kekayaan dunia kepadanya, dan setelah beberapa waktu Dia bertanya, “Apakah kamu tenang sekarang?”