̅B̅̅z̅̅a̅̅n̅̅m̅̅i̅̅k̅̅a̅̅i̅̅l̅̅ ̅̅ ̅̅F̅
..dan aku tak pernah ingin murtad dari cintamu,
Monday, October 21, 2013
B E R D O A
Terkadang Adab mengarahkan mereka untuk tidak meminta, semata karena mengandalkan pada bagian yang sudah ditentukan, dan lebih menyibukkan dzikir kepada Allah Swt dibanding memohon kepadaNya.”
DALAM Al-Qur’an ditegaskan, “Dia yang menciptaku maka Dialah yang memberi hidayah kepadaku.” (QS. Asyu’ara’: 78). Ketika Nabi Ibrahim as, berada di tempat pelemparan, beliau hanya berkata, “Cukuplah bagiku dibanding permintaanku, adalah pengetahuanNya tentangf kondisiku.” Beliau tidak sama sekali memohon dan mengajukan sesuatu, namun merasa lebih cukup dengan IlmuNya.
Ibnu Athaillah menggunakan kata “terkadang”, karena pada umumnya kaum arifin dan mereka yang fana’ lebih banyak diam dan lebih menerima jalannya takdir, sehingga sedikit sekali mereka memohon. Bagi mereka tidak ada kepentingan terhadap dirinya, karena tidak ada selain Allah sebagai tempat tujuan. Dalam hadits Qudsi disebutkan: “Siapa yang lebih sibuk berdzikir kepadaKu dibanding meminta kepadaKu, justru Aku beri ia lebih utama dibanding yang Kuberikan kepada orang-orang yang meminta.”
Monday, September 23, 2013
Negeri Penuh Inspirasi di Tengah Badai Oleh Toto Rahardjo
“Make sure that we never trust imperialism, in no way at all, no an iota.”
(Ernesto “Che” Guevara)
Desember 1958, musim gugur telah berlalu di Kuba bagian utara. Angin yang bertiup senantiasa memberi nafas baru bagi kehidupan. Dan penyerangan yang menentukan bagi pasukan Flugencio Batista telah berlalu dengan membawa kegagalan. Tank-tank, pesawat terbang, meriam dan senjata otomatis modern telah gagal membendung pasukan rakyat revolusioner pimpinan si Janggut Lebat Fidel Castro di lingkaran pengepungan Sierra Maestra. Semenjak itu gelombang pasang revolusi kian meningkat merebut daerah demi daerah, dari Santa Clara menuju Havana.
Tuesday, February 5, 2013
Makna dan Hakikat Do'a [al hikam]
Bagaimana mungkin permintaanmu yang baru datang belakangan akan bisa mengubah anugerahNya yang terdahulu?”
Inilah ketegasan tauhid kita untuk memahami hubungan antara doa dan takdir. Banyak para hamba Allah Swt yang merasa ada kontradiksi yang mempengaruhi batin mereka, gara-gara belum tuntasnya antara ikhtiar, doa dan takdir. Dengan sejumlah pertanyaan, apakah takdir itu bisa diubah dengan doa dan usaha? Kalau bisa berarti Allah Swt tergantung pada hambaNya. Kalau tidak bisa apakah makna dibalik perintah doa dan ikhtiar itu?
Tuesday, August 21, 2012
Gus Mus: Mengenai Haji
Coba sekali-kali ditanyakan kepada Penatar manasik yang sering menyebut HAJI MABRUR itu. Kira-kira apa jawabnya?. Soalnya, yang selalu ditatarkan itu soal bagaimana tawaf, sa'i, wukuf, melempar jumrah YANG BENAR?
Padahal TAWAF itu kan 'hanya' mengitari Ka'bah; SA'I 'hanya' hilir mudik; Shafa-Mawah; WUKUF malah 'hanya' berdiam diri (Jawa: thenguk2); LEMPAR JUMRAH seperti melempar2 yang lain.
SENGKUNI
Sengkuni adalah tokoh wayang Mahabarata Jawa yang menjabat sebagai Patih di Negara Astina, sebuah negara yang diperintah oleh Kurawa. Badannya kurus, mukanya pucat kebiru-biruan seperti pecandu. Cara bicaranya “klemak-klemak” terkesan menjengkelkan.
Orang yang mempunyai ciri fisik seperti ini cenderung berbuat licik, senang menipu, munafik, senang memfitnah, senang menghasut, senang mencelakakan orang lain, dan iri hati. Sengkuni dikenal juga sebagai pengemong atau penasihat, terutama tentang hal-hal pemerintahan bagi para Kurawa dalam memerintah Astinapura.
Di sisi gelap jiwa Sengkuni selalu menyimpan suatu dorongan sadis, yaitu “biarlah orang lain menderita.” Di mana pun juga, sebenarnya kita akan menemukan orang-orang yang memiliki kecenderungan-kecenderungan kasar yaitu ingin mempertahankan dirinya, tetapi orang lain harus dikorbankan.
Thursday, August 9, 2012
APAKAH TUHAN MENCIPTAKAN KEJAHATAN?
Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada?
Apakah Tuhan menciptakan kejahatan? Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini,
"Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".
Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya". "Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi.
"Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.
Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.
Saturday, June 9, 2012
PERKUATLAH DINDING KOLAM KALBUMU "The Secret Garden"-nya MR Bawa Muhaiyaddin
Anak-anakku, cucu-cucuku yang kucintai, kini mari kita pergi menengok sebuah kolam.Dimana pun jatuhnya hujan, airnya akan mengalir ke bawah dan terkumpul pada tempat-tempat yang kosong atau rendah di bumi, membentuk kolam-kolam. Demikianlah, dengan cara yang mirip, rahmat Tuhan mengisi kolam hati. Sebuah ruang-kosong secara alami terbentuk di dalam diri kita sewaktu kita dijadikan. Ia terbentuk dari kepercayaan dan keyakinan yang ajeg dari orang-tua dan penghulu-penghulu kita, dan dari hubungan mereka yang terus-menerus dengan sifat-sifat dan af’al (tindakan-tindakan) Tuhan. Rahmat Tuhan adalah air-segar yang terkumpul dalam ruang-kosong alami ini yang kemudian dapat memberikan mashlahat bagi semua kehidupan.
Anak-anakku semua, sekali pun secara alami engkau mungkin memiliki ruang-kosong seperti ini, sangatlah perlu untuk berada dibawah panduan dari seseorang yang memiliki hikmah, seorang mursyid sejati, seorang ayah yang akan mengajarimu bagaimana mendapatkan pasokan air-segar secara kontinyu. Dan seandainya saja engkau tidak memiliki ruang-kosong itu, maka dia akan memperlihatkan kepadamu bagaimana cara membuatnya. Dia akan menunjukkan dimana lahan yang cocok untuk dibangunnya kolam seperti itu.
Dia akan memilihkan suatu tempat di lubuk-kalbumu, dimana telah terbentuk suatu cikal-bakal tepian yang meninggi pada sisi-sisinya dan awal dari suatu lubang di tengah-tengahnya. Kemudian sang ayah akan mengajarimu bagaimana membangun dinding-dinding penopang di sekitarnya agar air dapat terkumpul.
Subscribe to:
Posts (Atom)