Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai, Tuhanku, aku bermohon dari-Mu akan cahaya dan bimbingan, dan amal yang shaleh. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hawa nafsuku dan dari segala bentuk kejahatan yang akan menjauhkanku dari-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau. Murnikan jiwaku dari keragu-raguan akan janji-Mu dan karakter palsuku, dari malapetaka dunia akhirat dan kelalaian Mendzikiri-Mu. Anugerahilah aku pengabdian sejati, yang membuatku mentaati-Mu dalam setiap keadaanku.
Wednesday, September 28, 2011
Syekh Sa’di Asy-Syirazi
Barangsiapa mengikuti jalan itu (pencarian kebenaran), ia akan kehilangan topi (kebanggaan) dan kepalanya (rasionalitas). (Nizhami, Treasury of Mysteries)
Gulistan (Kebun Mawar) dan Bustan (Kebun Buah) karya Sa’di asy-Syirazi merupakan dua karya klasik Sufisme yang mengandung ajaran moral dan etika serta banyak dibaca orang di India, Persia, Pakistan, Afghanistan dan Asia Tengah. Pada masa hidupnya, Sa’di adalah seorang Darwis yang senantiasa berkelana. Ia pernah ditangkap bala tentara Perang Salib dan disuruh menggali parit sedemikian dalam. Ia juga mengunjungi pusat-pusat pengajaran di Timur dan menulis puisi serta prosa yang bernilai sangat tinggi. Ia pernah belajar di perguruan tinggi Baghdad yang didirikan Nizham, Menteri Pengadilan Syah, sahabat Omar Khayyam. Ia mempunyai ikatan dengan para Sufi dari Tarekat Naqsyabandiyah, mempunyai hubungan dekat dengan Syekh Syahabuddin Suhrawardi, pendiri Tarekat Suhrawardiyah serta Najmuddin Kubra, Sang “Pilar Masa”, salah seorang Sufi terbesar sepanjang masa.
Gulistan (Kebun Mawar) dan Bustan (Kebun Buah) karya Sa’di asy-Syirazi merupakan dua karya klasik Sufisme yang mengandung ajaran moral dan etika serta banyak dibaca orang di India, Persia, Pakistan, Afghanistan dan Asia Tengah. Pada masa hidupnya, Sa’di adalah seorang Darwis yang senantiasa berkelana. Ia pernah ditangkap bala tentara Perang Salib dan disuruh menggali parit sedemikian dalam. Ia juga mengunjungi pusat-pusat pengajaran di Timur dan menulis puisi serta prosa yang bernilai sangat tinggi. Ia pernah belajar di perguruan tinggi Baghdad yang didirikan Nizham, Menteri Pengadilan Syah, sahabat Omar Khayyam. Ia mempunyai ikatan dengan para Sufi dari Tarekat Naqsyabandiyah, mempunyai hubungan dekat dengan Syekh Syahabuddin Suhrawardi, pendiri Tarekat Suhrawardiyah serta Najmuddin Kubra, Sang “Pilar Masa”, salah seorang Sufi terbesar sepanjang masa.
Tuesday, September 27, 2011
Rahasia Sang Maha Kuasa …
Bilamana membicarakan tentang rahasia-rahasia maka kita ingat kisah Nabi Khidir as. dengan Nabi Musa as. yang Allah Ta’ala abadikan dalam Al Quran dalam Surat al Kahfi. Ketika itu Nabi Musa as dijadikan Allah Ta’ala sebagai individu yang tidak mengerti sepenuhnya, dan tidak bisa bersabar karenanya, atas tindakan Nabi Khidir as. yang melubangi perahu kemudian membunuh anak kecil dan mendirikan dinding rumah yang hampir roboh di kota yang penduduknya tidak mau menjamu mereka … QS.[18]:65-82
Setelah Nabi Khidir as. membuka tabir dari rahasia apa-apa yang dilakukannya dan menjelaskan segala sesuatunya tentang perintah Alah Ta’ala kepadanya, barulah Nabi Musa as. menjadi faham dan tidak lagi bersikap heran.
Al Ghazali: KISAH SI PENUNGGANG KUDA DAN SI MISKIN
Dikisahkan bahwa ada seorang Nabi melakukan ibadat di sebuah gunung yang berdekatan dengan sebuah mata air. Kemudian lewatlah seorang penunggang kuda dan singgah sebentar untuk minum dari mata air tersebut. Kemudian karena terburu-buru, kantung uangnya yang berisi seribu dinar tertinggal disitu.
Setelah Nabi Khidir as. membuka tabir dari rahasia apa-apa yang dilakukannya dan menjelaskan segala sesuatunya tentang perintah Alah Ta’ala kepadanya, barulah Nabi Musa as. menjadi faham dan tidak lagi bersikap heran.
Al Ghazali: KISAH SI PENUNGGANG KUDA DAN SI MISKIN
Dikisahkan bahwa ada seorang Nabi melakukan ibadat di sebuah gunung yang berdekatan dengan sebuah mata air. Kemudian lewatlah seorang penunggang kuda dan singgah sebentar untuk minum dari mata air tersebut. Kemudian karena terburu-buru, kantung uangnya yang berisi seribu dinar tertinggal disitu.
Saturday, September 17, 2011
Buncis Rebus [mawlana rumi]
Sahabats…
Seorang Syeikh Sufi seringkali menasihati murid-murid beliau menggunakan bahasa perumpamaan, kadang juga beliau mengungkapkan nasihat berupa puisi. Nah, Sufi kekasih Allah yang kita sajikan nasihatnya kali ini, Maulana Rumi menyajikan nasihatnya dalam rupa puisi yang penuh perumpaan, yang bila kita renungkan isinya sebuah rahasia kehidupan yang penuh hikmah.
Seorang Syeikh Sufi seringkali menasihati murid-murid beliau menggunakan bahasa perumpamaan, kadang juga beliau mengungkapkan nasihat berupa puisi. Nah, Sufi kekasih Allah yang kita sajikan nasihatnya kali ini, Maulana Rumi menyajikan nasihatnya dalam rupa puisi yang penuh perumpaan, yang bila kita renungkan isinya sebuah rahasia kehidupan yang penuh hikmah.
Subscribe to:
Posts (Atom)