Tuesday, October 12, 2010
Syaikh Yusuf Qaradawi: Umat Islam Tidak Memusuhi Yahudi, Tapi
Zionis
Jumat, 02/05/2008 11:14 WIB
Cendikiawan dan Ulama Muslim dunia, Syaikh Yusuf al-Qaradawi
menegaskan
bahwa umat Islam tidak memusuhi orang-orang Yahudi. Umat Islam,
kata
Qaradawi, hanya menentang gerakan orang-orang Zionis yang ekspansif
dan
menyebarkan permusuhan.
Qaradawi yang juga mengetuai International Union for Muslims Scholars
(IUMS)
mengungkapkan hal tersebut saat menerima kunjungan tiga Rabbi Yahudi
Neturei
Karta yang anti gerakan Zionisme.
Menurut Qaradawi, selama berabad-abad orang-orang Yahudi hidup damai
di
negara-negara Muslim. "Orang-orang Yahudi adalah orang-orang paling kaya
di
Mesir dan banyak negara Muslim lainnya. Tidak ada permusuhan antara
Muslim
dan Yahudi, " tukas Qaradawi saat menerima ketiga Rabbi itu di rumahnya
di
Qatar.
Pernyataan Qaradawi dibenarkan oleh Rabbi Aharon Cohen, yang
mengatakan
bahwa orang-orang Yahudi yang tinggal di negeri-negeri Muslim
tidak
mengalami banyak masalah. Para Rabbi Yahudi Neturei Karta yang
mengunjungi
Qaradawi, mengenakan lencana bertuliskan "Saya orang Yahudi, bukan
Zionis."
Lebih lanjut Syaikh Qaradawi mengatakan bahwa Muslim dan Yahudi
adalah
sama-sama pengikut dua agama Ibrahim. Yahudi yang meyakini kitab suci
Taurat
yang asli, sangat dekat dengan umat Islam. "Pengikut dua agama ini
memiliki
ritual dan ajaran agama yang sama seperti, kewajiban sunat bagi
laki-laki,
memotong hewan dengan cara yang halal, melarang daging babi dan
melarang
patung-patung diletakkan di dalam masjid atau sinagog, " papar
Qaradawi.
Umat Islam dan Yahudi, tambah Qaradawi, sama-sama diburu ketika
kekuasaan
Islam di Andalusia jatuh.
Di masa kini, kata Qaradawi, umat Islam dan Yahudi yang sama-sama
meyakini
satu Tuhan, selayaknya bekerjasama untuk memerangi ateisme,
pornografi,
lesbian dan homoseks serta ketidakadilan.
Ia juga menekankan pentingnya memperkuat hubungan antara Muslim dan
Yahudi,
untuk menghadapi ancaman Zionisme dan negara
Israel yang
didirikan di atas
puing kehancuran bangsa Palestina. "Umat Islam menentang penjajahan
dan
gerakan Zionisme yang menindas, bukan orang-orang Yahudinya, "
tegas
Qaradawi.
Rabbi Cohen menambahkan, "Yudaisme, yang berdasarkan pada ajaran Taurat
yang
benar, tidak mengakui Zionisme. Taurat dan Yudaisme tidak
membenarkan
penjajahan, pembunuhan dan pengusiran orang dari rumah-rumah
mereka."
Zionisme adalah gerakan politik internasional yang berambisi
untuk
menciptakan tanah air bagi orang-orang Yahudi di Palestina. Gerakan
ini
berhasil mendirikan negara Yahudi,
Israel pada 15 Mei 1948
dengan merampas
tanah dan mengusir bangsa Palestina.
Juru Bicara Neturei Karta, Rabbi Yisrael Weiss menyatakan,
praktek-praktek
yang dilakukan
Israel
bertentangan dengan ajaran Yudaisme.
Neturei Karta sendiri adalah organisasi yang mewakili ratusan ribu
penganut
Yahudi Ortodoks di seluruh dunia yang menentang gerakan Yahudi
Zionis.
Neturei Karta meyakini, berdirinya negara Palestina dan dihapusnya
negara
Israel
akan membawa perdamaian di Timur Tengah.
"Taurat dan sejarah Yahudi mengatakan bahwa suatu hari negara
Israel
akan
runtuh, " tandas Rabbi Weiss. (ln/iol)
sumber:
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/syaikh-yusuf-qaradawi-umat-islam-tidak-memusuhi-yahudi-tapi-zionis.htm
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment